Keterima gak ya Judulnya ??, gimana nih… Duh ..deg-deg
an…
Kalimat yang paling sering diutarakan oleh mahasiswa
yang akan maju seminar proposal. Hmm..
Proposal dapat dikatakan sebagai rencana penelitian
yang akan dilaksanakan. Karena baru berupa rencana maka proposal bisa diterima,
diperbaiki, atau diganti. Sedangkan teknis sistematika proposal sendiri bisa
berbeda antara satu kampus dengan kampus lainnya. Ada kampus yang menghendaki
proposal penelitian memuat Bab I – III, ada juga kampus yang menghendaki
sistematika proposal berbeda dengan sistematika skripsi/tesis sebenarnya (lebih
ringkas).
Tapi umumnya, proposal penelitian harus memuat hal-hal
pokok seperti latar belakang masalah, identifikasi masalah, rumusan masalah,
penelitian rujukan, kerangka teoritis dan kerangka pemikiran, hipotesis (jika
ada), metodologi berupa desain, sampel, waktu dan tempat, teknik pengumpulan
dan analisis data.
Mengapa
harus membuat proposal ?
Prof. Dr. Suharsimi Arikunto (2005:8) berpendapat
seperti ini :
“proposal penelitian merupakan sebuah
rencana tertulis yang akan diikuti dengan kegiatan nyata. Proposal penelitian
ini masih bersifat rancangan yang masih bisa berubah. Walaupun demikian,
proposal atau usulan penelitian yang sudah mengandung isi sistematika
peneltiian yang akan dilakukan sebagai cermin dari kualitas penelitian yang
akan dilakukan oleh peneliti (mahasiswa) bersangkutan”
Jadi..ketika seseorang sudah dapat menyusun proposal
dengan baik..maka dapat dipastikan bahwa 50% penelitian sudah terselesaikan.
BEDA
SIDANG PROPOSAL DENGAN SEMINAR PROPOSAL
Ada kampus yang menggunakan istilah sidang proposal
dan ada yang menggunakan istilah seminar. Perbedaaannya adalah:
Pada setting Sidang. Umumnya dilakukan selama 45-90
menit. Mahasiwa biasanya berhadapan dengan 3 – 4 dosen (dua penguji dan dua
pembimbing). Mahasiswa memaparkan proposal 10 – 15 menit. Pertanyaan setiap
dosen penguji biasanya berkisar antara 10 – 15 menit. (hhhhhh…)
Pada Setting Seminar :
Pada setting seminar, mahasiswa yang akan mengajukan
proposal dikumpulkan bersama-sama (6 – 10 orang). Setiap anggota seminar
diperbolehkan bertanya. Dosen di sini ditempatkan sebagai moderator sekaligus
penguji yang akan memberikan saran-saran perbaikan.
APA
YANG AKAN DITANYAKAN PADA SAAT SIDANG/SEMINAR PROPOSAL
Ada beberapa poin masalah yang akan ditanyakan meliputi
:
1.
Latar belakang masalah dan rumusan
masalah
2.
Apakah permasalahan penelitian di dukung
oleh teori (relevansi teori dengan masalah penelitian)
3.
Metodologi (sampel, objek, instrumen
penelitian, teknik analisis)
4.
Pemaparan dan penguasaan materi proposal.
Bagian I
Pertanyaan yang biasanya diajukan :
1.
Alasan pemilihan judul ???
2.
Potret fenomena permasalahan yang
berkembang dan apa pentingnya meneliti masalah ini ??
3.
dll…
Bagian 2
Karena penelitian ilmiah harus memuat kerangka
teoritis, maka masalah relevansi teori dengan permasalahan yang diteliti akan
mendapat perhatian.
Misal : penelitian tentang pengaruh kompensasi tehadap
motivasi.
Paling tidak, teori yang dijadikan dasar antara lain
teori motivasi, dilanjutkan dengan teori kompensasi, dan kerangka teori yang
menjelaskan bahwa ada pengaruh antara kompensasi dan motivasi. Dapat dilengkapi
juga dengan hasil penelitian sejenis.
Artinya, secara teoritis maupun bukti empiris
menunjukkan permasalahan yang diajukan dalam penelitian secara teoritis telah
terdukung. Karena didukung dengan teori, maka harus dijelaskan dengan lengkap
pula kepustakaannya. Jangan sampai teori Mr. A tapi daftar pustakanya tidak
sesuai. (hati-hati yang suka COPAS tanpa tau sumbernya dengan jelas…)
Bagian 3
Alamat perusahaannya dimana ?
Subjek penelitiannya siapa aja ??
Siapa yang dijadikan sampel dan jelaskan tentang
alasan pemilihan teknik sampling ??
Jelaskan sumber data primer dan sekundernya ??
Sumber datanya darimana ??
Mengapa pake instrumen ini ??
Mengapa pake teknik analisis ini trus dapet rumusnya
darimana ??
Pertanyaan-pertanyaan di atas kelihatannya sederhana
tapi deteksi kebohongan dapat dilihat dari bagaimana mahasiswa menjelaskan
pertanyaan yang diajukan tersebut.
Contoh berikut in memperlihatkan bagaimana kebohongan mengenai
subjek penelitian dapat menyulitkan mahasiswa ketika ditanya
Penguji
: Alamat perusahaannya dimana ??
Mahasiswa
: di JL. Bla.bla.bla (sambil membaca proposal)
Penguji
: kamu udah dateng kesana ?? (mulai menyelidik..)
Mahasiswa :
mmmm…udah pak…(agak grogi)
Penguji
: mereka bersedia dijadikan subjek penelitian ???
Mahasiswa :
kayaknya bersedia..(grodi dikit).
Penguji
: apa yang menyebabkan mereka bersedia dijadikan subjek penelitian ??
Mahasiswa :
……..mmm
Penguji
: keuntungan buat mereka apa ??
Mahasiswa :
……..mmm
Intinya..sekali berbohong, maka akan cape’ sendiri
untuk terus-terusan merangkai kebohongan untuk menutupi kebohongan di awal.
Coba kalo mahasiswa-nya benar-benar melakukan survey
pendahuluan, akan mudah sekali dijawab seperti ini :
Penguji
: apa yang menyebabkan mereka bersedia dijadikan subjek penelitian ??
Mahasiswa :
saya sudah berkonsultasi dengan Staff HRD bahwa mereka bersedia membantu
Penguji
: keuntungan buat mereka apa ??
Mahasiswa :
saya kira banyak…berhasilnya penelitian ini akan memberikan semacam
gambaran atau referensi yang berguna bagi pihak
perusahaan untuk
merumuskan kebijakan di masa depan (terkait dengan
masalah yang diteliti….)
Bagian EMPAT
Ini dia yang paling penting. PENGUASAAN MATERI DAN
PENAMPILAN KETIKA MEMAPARKAN…….
Gaya meyakinkan, tata bahasa, dan penguasaan materi
merupakan kunci keberhasilan. Hal ini dapat dilakukan dengan sukses melalui
latihan. Jadi sebelum sidang proposal, latihan presentasi adalah penting.
1.
Latih presentasi 2 – 3 kali sekaligus
durasi waktu yang dibutuhkan
2.
Siapkan catatan-catatan penting dari
setiap lembar presentasi. Hal ini untuk mempermudah ketika harus menjelaskan
slide paparan yang lebih banyak menggunakan simbol atau gambar
3.
Siapkan catatan penting mengenai
istilah-istilah statistik.
4.
Minimalkan penggunaan kalimat-kalimat
yang panjang pada Slide paparan. Slide lebih bagus hanya berisi poin-poin
penting, simbol atau gambar. Penguasaan materi akan diakui ketika kita mampu
menjelaskannya dengan baik
5.
Jangan ada jeda. Siapkan kalimat-kalimat
yang tepat pada peralihan dari lembar slide 1 ke seterusnya.
6.
dst
Kesimpulan
akhir :
Karena proposal masih dimungkinkan untuk berubah maka
terimalah saran-saran konstruktif dari penguji. Namun sebelum menerima saran
tentu saja mahasiswa paling tidak mempertahankan proposalnya terlebih dahulu
melalui argumentasi logis.
0 komentar:
Posting Komentar